Beranda

Minggu, 24 Oktober 2010

Fanny Sopia Rahayu - Kebangsaan di Mata Seorang Pancasilais

Komentar Resensi Buku Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Oleh: Fanny Sopia Rahayu

Pancasila sabagai pandangan  hidup bangsa Indonesia yang menghasilkan sebuah perumusan Kebangsaan di Mata Seorang Pancasilais ini di tulis oleh Yohanes Krisnawan. Ia memaparkan isi, tujuan, referensi teori dan biografi penulis kepada tulisannya. Dari sebuah judul yang mencerminkan pandangan pancasila dari seorang pancasilais, ia mampu mengubah alur dan bahasa yang komunikatif sehingga ia mampu mengadaptasi tulisannya yang mengacu kepada buku karangan Soedirman lebih mudah dipahami.
Resensi itu sendiri menurut Gorys Keraf dalam buku Komposisi menyebutkan bahwa resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Dalam resensi yang ditulis oleh Yohannes, ia mengulas latar belakang dari buku Soedirman dengan bahasanya sendiri. Selain itu penulisan resensi ini pun tak lepas dari referen teori yang dikaitkan dengan paham filsafat yang mengulas tentang pancasila, sehingga pembaca dapat menambah wawasannya dengan referensi teori yang di tulis oleh penulis resensi.
Penulis resensi terbuka menyebutkan kekurangan dari buku yang ia resensi. Namun dibalik kekurangan yang diungkapkan tentunya buku ini memiliki banyak keunggulan. Selain itu, resensi ini mewakili dari topik penting buku yang di tulis oleh Soediman. Sesuai dengan teori dasar resensi yang diungkapkan oleh Gorys Keraf bahwa penulis harus memperhatikan dua faktor, yaitu: penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya, dan ia harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membuat resensi itu. Sesuai dengan teori yang disebutkan penulis resensi dalam buku ini sudah memahami apa yang ada di dalam buku Soediman, sehingga dengan pengemasan bahasa yang mudah dipahami buku ini menjadi ringan untuk di baca dan dipahami.
Dengan membaca resensi ini, penulis resensi dapat menyampaikan pesan apa yang ditulis oleh Soediman dalam bukunya. Sehingga resensi ini walau hanya memiliki ruang yang terbatas menjadi sebuah bacaan yang menarik dan tentunya syarat akan pengetahuan yang ilmiah dengan penguatan teori-teori yang disuguhkan dalam resensi ini.

1 komentar:

Dewi Gustiana Putri mengatakan...

Setelah saya membaca tugas milik fanny, ternyata fanny hanya mengomentari resensi yang berjudul “Kebangsaan di Mata Seorang Pancasilais” secara keseluruhan. Fanny tidak memberikan komentar perpoint dari unsur dalam resensi apakah sudah dipenuhi semua oleh si peresensi yaitu Yohanes Krisnawan. Dari komentar fanny tidak dibahas mengenai mengapa dalam resensi yang berjudul “Kebangsaan di Mata Seorang Pancasilais” terdapat seperti subjudul yaitu Revolusi total dan Pelopor filsafat Pancasila, bukankah akan lebih baik jika isi dari resensi tersebut dijelaskan menjadi satu uraian yang padu tanpa harus ada judul pembeda.
Disini peresensi hanya memaparkan sebagian mengenai isi buku dengan bahasanya sendiri sehingga dapat mudah dipahami oleh para pembaca resensi yang terdapat pada Koran kompas. Tetapi fanny mengomentari sebagai berikut “sesuai dengan teori yang disebutkan penulis resensi dalam buku ini sudah memahami apa yang ada di dalam buku Soediman, sehingga dengan pengemasan bahasa yang mudah dipahami buku ini menjadi ringan untuk dibaca dan dipahami”. Kita dapat mengetahui apakah buku ini merupakan buku yang ringan dibaca ketika kita sudah membaca bukunya secara langsung, tetapi disini peresensi hanya mencoba memaparkan buku tersebut dari sudut pandang dirinya dan mengaitkannya dengan teori atau latar belakang pengarang sesuai dengan bahasa sang peresensi, sehingga kita belum dapat mengetahui secara pasti apakah buku ini memakai bahasa yang mudah dipahami dan ringan untuk dimengerti sesuai dengan apa yang kita bayangkan atau tidak.