Analisis Resensi
“Poros Paradigmatik Bahasa Afrizal Malna”
Oleh : Shayenda Hielza
(2115085024)
Dalam penulisan resensi harus diperhatikan beberapa hal, misalnya dalam tahap awal kita harus mengetahui apa itu resensi?. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku, dalam buku Gorys Keraf dengan dasar resensi ada pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis harus memperhatikan dua faktor, yaitu: pertama, penulis harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya, dan kedua ia harus menyadari sepenuhnya apa maksud membuar resensi itu. Selain itu juga ada beberapa sasaran yang harus diresensi seperti latar belakang, macam atau jenis buku, keunggulan buku, dan nilai buku.
Resensi buku karya Afrizal Malna, yang ditulis oleh Acep Iwan Saidi yang berjudul “Poros Paradigma Bahasa Afrizal Malna ”, buku yang diresensi oleh Acep ini di dalamnya terdapat kumpulan syair dan sajak karya Afrizal Malna. Dalam resensi dan buku terdapat judul yang berbeda, pada judul resensi bisa kita ketahui tentang pembelajaran suatu bahasa dan banyak informasi yang diberikan dalam resensi buku ini terutama tentang pemaikaian bahasa yang digunakan dalam penulisan sastra. Pada awal penulisan Acep membuka dengan pembahasan tokoh linguistik, Acep sudah sudah menuliskan resensibuku ini dengan baik dan mudah memahami. Menurut Gorys Keraf tentang sasaran resensi terdapat latar belakang buku tetapi Acep tidak menuliskan dengan jelas tentang latar belakang buku karya Afrizal Malna, lalu dalam macam atau jenis buku yang dibandingkan oleh Acep ialah mengambil contoh perbandingan buku dari karya Chairil Anwar dan Sutardji Calzoum Bachri, Acep tidak membandingkan dengan buku karya Afrizal Malna sebelumnya dan dalam perbandingan buku ini Acep hanya memperlihatkan tentang perbandingan bahasa yang ada. Yang terakhir dari sasaran-sasaran resensi ialah tentang keunggulan buku yang ada pada paragraf terakhir dari resensi tersebut, Acep menuliskan keunggulan dari buku tersebut membawa pembaca untuk berimajinasi di ruang visual yang diciptakan oleh kata-kata.
Jadi bisa disimpulkan yang ada dalam resensi buku karya Afrizal yang dapat kita ambil adalah ada beberapa hal yang tidak dituliskan oleh Acep sebagai penulis resensi yang berjudul “Poros Paradigmatik Bahasa Afrizal Malna” dalam sasaran resensi yang ada pada buku Komposisi oleh Gorys Keraf seperti latar belakang, tetapi penulisan karya Acep mengusung keindahan dalam penulisan resensi pada buku Afrizal Malna pada saat menuliskan keunggulan bukunya. Dalam resensi ini terutama pada unsur kebahasaan pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang lebih, karena ada perbandingan unsur bahasa dalam buku karya lainnya alaupun bukan buku karya Afrizal Malna itu sendiri.