tag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post5007469657483877086..comments2023-10-31T19:26:57.385+07:00Comments on KOMBASASIN: YUNI CHAERUNNUFUS -Mencapai Pendidikan yang Optimal dengan Pembelajaran yang ManusiawiOrganisme3a-JBSI-UNJ'08http://www.blogger.com/profile/08076581638876363116noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post-13095306483402885702011-01-02T12:44:07.477+07:002011-01-02T12:44:07.477+07:00Ibid dengan komentar Fanny, dari segi resensi, uns...Ibid dengan komentar Fanny, dari segi resensi, unsur-unsurnya sudah tertulis dengan jelas, baik dari segi ulasan, kelebihan, dan kekurangan buku tersebut. Namun, seorang peresensi yang baik memang harus memperhatikan penggunaan kalimat yang efektif serta penggunaan EYD yang juga tepat. Masih banyak kekurangan hal seperti itu di dalam resensi ini. Contohnya terdapat di dalam kalimat akhir paragraf pertama, yaitu penggunaan kata "dari pada" akan lebih tepat jika tidak digunakan. kemudian di dalam paragraf keempat kalimat pertama. Tanda koma seharusnya digunakan sebelum kata "dan". Begitu pula dengan paragraf kelima kalimat kelima. Tanda titik dua tidak perlu digunakan setelah kata "yaitu". Hal-hal seperti inilah yang harus dicermati secara teliti oleh seorang pengguna bahasa Indonesia yang baik. Sekian dan terima kasih. (Irfan)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post-30501833424025578342011-01-02T01:37:08.826+07:002011-01-02T01:37:08.826+07:00Pada dasarnya isi resensi ini cukup baik. Akan tet...Pada dasarnya isi resensi ini cukup baik. Akan tetapi, ada beberapa hal yang menurut saya kurang baik. Pada paragraf kedua, tiba-tiba penulis “memvonis” bahwa buku tersebut menarik. Padahal pada paragraf pertama peresensi belum mengungkapkan isi buku secara jelas. Seharusnya, pembaca resensi digiring pertama kali pada “apa yang ada di dalam buku itu, apa yang sebenarnya yang ingin disampaikan penulis”. Dalam arti kata lain, seharusnya resensi itu diawali dengan mengungkapkan tema yang ada dalam buku. Baru kemudian diarahkan pada sisi menarik atau tidaknya. Selain itu, alasan kemenarikan pada paragraf tersebut juga kurang relevan karena antarklausanya tidak menunjukkan adanya hubungan kausalitas <br />Ide-ide yang ingin disampaikan kurang terstruktur dengan baik. Contohnya, beberapa paragraf yang sebenarnya memiliki kesamaan gagasan pokok diulas kembali sehingga terjadi pengulangan pembahasan, misalnya paragraf keempat, kelima, dan ketujuh, yang seharusnya dapat lebih disederhanakan.<br />Jika ingin membandingkan karya yang diresensikan dengan karya yang lain, ada baiknya mengupas sedikit karya yang lain itu agar pembaca betul-betul diyakinkan bahwa karya yang diresensikan itu sungguh berbeda dari yang lain (ada alasan yang kuat untuk diterima).<br />Resensi ini akan lebih menarik lagi jika diperkaya dengan sasaran yang lain, misalnya masalah teknik (perwajahan, kesalahan pencetakan, dll). Selain itu, dalam identitas bukunya bisa ditambahkan siapa penerjemahnya.<br />Dari segi bahasa ada beberapa yang menjadi catatan. Ada ketidakjelasan bagian-bagian perincian yang disebabkan kesalahan penggunaan tanda baca, misalnya …empat pokok bahasan utama, yaitu konsep belajar aktif, cara mengaktifkan siswa sejak dini, bantuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap secara aktif serta kiat belajar tetap ingat (paragraf keempat) dan …3 hal, yaitu : apa yang dimaksud dengan konsep belajar aktif, bagaimana cara mengaktifkan siswa saat belajar, Komponen apa yang harus dikondisikan agar belajar menjadi efektif, atau tidak mudah lupa (paragraf kelima). Selain itu, terdapat juga kesalahan EYD dan penggunaan kata. Contoh kesalahan EYD, Inovasi pendidikan, kurikulum dan pembelajaran seharusnya terdapat tanda koma sebelum dan. Contoh kesalahan penggunaan kata, kata dari pada (paragraf 1) seharusnya tidak perlu digunakan.<br />Setelah memberikan pertimbangan, peresensi tidak menyimpulkan secara jelas apakah buku tersebut layak dibaca/diterima ataukah tidak.<br />Terakhir, judul resensi dengan judul buku yang diresensi kurang relevan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kata manusiawi.<br />Ini hanya buah pemikiran saya, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Selamat atas karya Anda ini.endah pehttp://(opsional)noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post-80244109092171787832011-01-01T10:19:11.928+07:002011-01-01T10:19:11.928+07:00Buku Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Akt...Buku Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif karya Mel Silbermen yang diterbitkan oleh Pustaka Insan Madani yang di resensi oleh Yuni Chaerunnufus cukup menarik pembaca resensi tersebut untuk membaca buku yang diresensi secara langsung serta sudah memenuhi prinsip-prinsip menulis resensi yang diungkapkan oleh Gorys Keraf akan tetapi dalam identitas buku tidak disertakan harga buku sehingga pembaca resensi tidak mengetahui harga buku tersebut, selain itu penulis tidak mengungkapkan keterkaitan antara judul yang dikemukaan dengan isi resensinya, peresensi hanya mengungkapkan tentang isi buku, kelebihan-kelebihan serta kekurangan buku itu saja serta latar belakang buku tersebut tanpa mengungkapkan saling keterkaitan antara judul yang dibuat dengan isi resensi sehingga membaca tidak mengerti maksud dari judul yang peresensi buat.<br />bahasa yang dipakai oleh cukup menarik akan tetapi penggunaannya kurang efektif karena peresensi banyak menggunakan kata yang berulang-ulang seperti pada bagian akhir resensi, siswa dan siswa bagaimana yang akan berhasil adalah siswa yang bisa belajar secara aktif.Rosita Dewihttp://(opsional)noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post-12248269324039076692010-12-25T13:43:45.235+07:002010-12-25T13:43:45.235+07:00Resensi yang ditulis oleh Yuni Chaerunnufus pada d...Resensi yang ditulis oleh Yuni Chaerunnufus pada dasarnya sudah menarik pembaca untuk membaca resensi ini. Sudah ada latar belakang yang cukup jelas di dalam pendahuluan. Pemaparan perihal penulis buku Active Learning pun sudah dijabarkan di dalam tulisan resensi ini, yang tentunya bermanfaat untuk pembaca agar pembaca mengetahui siapa yang menulis buku ini. Dalam sebuah resensi perlunya ada perbandingan dengan buku yang senada atau bertema sama, penulis resensi pun mengaitkannya sehingga menambah referensi pembaca ketika membaca resensi ini. <br />Namun ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah resensi yang akan Anda tulis. Jika terdapat kutipan atau memasukan tulisan yang berasal dari referensi lain, cantumkan dari mana asal sumber kutipan itu,hal ini harus dilakukan agar tulisan Anda memiliki kualitas sebagai produk yang terlahir dari pemikiran Anda. Kutipan yang Anda masukan dalam resensi Anda terdapat di paragraf keempat,lima dan enam.<br /> Deskripsi buku yang Anda tulis pada paragraf keenam merupakan deskripsi yang diutarakan oleh penulis buku Active Learning. Oleh karena itu akan jauh lebih bijaksananya apabila dicantumkan dalam daftar pustaka apabila mencantumkan tulisan yang berasal dari referensi lain.<br />Agar sebuah tulisan lebih menarik lagi untuk dibaca, perhatikan tehnik penulisan. Penulis kurang memperhatikan diksi, ejaan, dan struktur kalimat dalam penulisan resensi ini.<br /> Selain itu kurang efektif dan efisien dalam penulisan sebuah kalimat, dapat terlihat pada paragraf terakhir dibagian kesimpulan “… pembelajaran adalah siswa dan siswa bagaimana,yang akan berhasil adalah siswa yang bisa belajar secara aktif, yaitu siswa yang mampu terlibat secara penuh dalam proses kegiatan belajar karena dengan proses pembelajaran aktif dapat mewujudkan pembelajaran yang manusiawi … “<br />Semangat untuk terus berproses kawan..<br /> <br />Sekian Terima kasih..Fanny Sopia Rahayuhttp://(opsional)noreply@blogger.com