tag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post4878151751815716503..comments2023-10-31T19:26:57.385+07:00Comments on KOMBASASIN: Feni Arini - Dongeng Zaman PancarobaOrganisme3a-JBSI-UNJ'08http://www.blogger.com/profile/08076581638876363116noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4486859474357186282.post-13080895687684346092010-10-24T14:40:41.126+07:002010-10-24T14:40:41.126+07:00Membaca komentar dari saudara Feni, awal mula memb...Membaca komentar dari saudara Feni, awal mula membaca, kita sudah disuguhkan oleh keterangan siapa yang menulis resensi dan dimana resensi itu dimuat, setelah itu dikemukakan pula definisi-definisi dari ahlinya yaitu Saryono dan Gorys Keraf. Dengan demikian pembaca dapat mengetahui jelas siapa penulis resensi dari karya Remy Silado ini.<br />Mengulas mengenai resensi Dongeng Panca Roba sepertinya kita akan mengetahui apa sih Dongeng Panca Roba tersebut? Apa yang disuguhkan dalam dongeng tersebut?. Komentar resensi yang dituliskan kembali oleh saudara feni Arini, sedikti memberi gambaran seperti apa Dongeng Panca Roba. Namun belum begitu dalam singgungan mengenai Dongeng Panca Robanya. Walau begitu resensi ini sudah memenuhi criteria teori dasar yang ditulis oleh Gorys Keraf, jika dilihat dari latar belakang, sasaran, jenis buku yang disinggung oleh saudara Feni Arini.<br />Resensi ini tentunya akan menjadi sangat menarik karena Buku yang ditulis oleh Remy Silado ini berbicara realita yang ada. Bahasa dapat mewakili sebuah realita yang ada, namun belum disinggung bagaimana bahasa itu dikemas melalui sebuah alur dari isi resensi Dongeng Panca Roba. Ketika sebuah argumen diungkapkan,maka teori yang harus melandasinya. Sama halnya dengan komentar resensi ini. Feni dengan gemulainya mencari teori-teori yang berkaitan untuk memperkuat argumennya perihal komentar Dongen Panca Roba ini.<br />Feni mencoba membandingkan antara teori satu dengan teori lainnya dan hasil karya untuk mengungatkannya, dan dapat dilihat pada paragraph ketiga. Sistematisnya komentar resensi ini, namun tidak diimbangi dengan bahasa yang komunikatif. Komentar ini masih menggunakan bahasa yang tidak baku atau bahasa pengucapan sehari-hari, padahal resensi yang ditulis berbau politik dan sejarah. Seperti penggunaan kata “nah”.<br />Seperti sudah diulas pada pembahasa sebelumnya, komentar mengenai Dongeng Panca Roba ini sudah memenuhi apa yang diungkapkan oleh teori khususunya teori Gorys Keraf, namun komentarnya kurang menyinggung khasanah isi yang terdapat dalam resensinya. Selain itu dari komentar yang sudah ada, tidak menyinggung identitas perihal siapa Remy Silado. Sistematisnya komentar dari saudara Feni, memudahkan untuk mencari celah-celah apa saja yang sudah maupun yang belum diungkapkan dari resensi yang ditulis oleh Bonnie Triyana dan Arif Zulkifli. Diluar itu Feni sudah menjawab apa itu Dongeng Panca Roba?. Dapat terbaca dari komentarnya implisit.Fanny Sopia Rahayuhttp://-noreply@blogger.com